Jakarta. 3 juli 2019
Perencanaan dalam suatu organisasi merupakan langkah awal dalam menentukan keberhasilan. Perencanaan yang baik mullak dibuluhkan untuk mencapai target dan sasaran yang lelah ditetapkan oleh organisasi. Oleh sebab itu. Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai leading sektor dalam penanganan permasalahan narkotika di Indonesia pun menyelenggarakan musyawarah perencanaan (Musren).
Musren yang mengangkat tema "Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dalam Upaya Peningkalan Kinerja Organisasi " ini merupakan bagian dari sistem rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Rencana strategis (Renstra) sebagai produk Musren pun diharapkan dapat memberikan konlribusi posilif
dalam RPJMN tersebut. khususnya terkait dengan penanganan permasalahan narkotika dalam kerangka pembangunan nasional.
Berorientasi pada sasaran RPJMN dan melihat perkembangan dinamika kejahalan narkotika baik dari internal maupun ekstemal. berikut kelima rancangan desain kebijakan BNN. diantaranya:
1. Peningkalan kapasilas dan kualitas pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika.
2. Peningkatan kapasilas pengawasan titik masuk ialur peredaran dan kapasuas kerja sama pencegahan dan pemberantasan peredaran geiap narkotika.
3. Peningkatan pemberdayaan. partisipasi. dan kedayatanggapan masyarakal melalui pemanfaatan nilai-nilai kearifan dan kelembagaan Iokal dalam P4GN.
4. Penerapan rehabilitasi berkelanjutan
5. Penataan dan penguatan tata keloka kelembagaan BNN dalam kaitannya dengan pelayanan publik
Melalui Musren kematangan perencanaan dalam berbagai rancangan kebijakan tersebut diharapkan dapat tercapai. Dengan demikian BNN akan memiliki pijakan kokoh dalam penetapan program kerja tahunan yang berkesinambungan dan mampu mencapai Indonesia yang bersih dari natkoba sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia dalam pembangunan nasional. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar