
POLAIRUD MABES POLRI SEJAK TH 2017 TELAH TANGKAP 35 KAPAL VIETNAM DI NATUNA
Selasa 31 Desember 2019,
PID – Korpolairud - Perairan
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
dikawasan laut Natuna Provinsi
Kepulauan Riau merupakan lokasi
favorit penangkapan ikan secara
illegal (Illegal Fishing) karena
posisinya yang sangat strategis dan
berhadapan langsung dengan laut
cina selatan dan berbatasan
dengan beberapa negara.
Berdasarkan fakta tersebut, maraknya aksi pencurian ikan oleh Kapal Ikan Asing
(KIA) terutama berbendera Vietnam merupakan pelaku terbanyak dilanjutkan KIA dari Malaysia dan KIA dari Thailand. Modus dari kapal - kapal ikan berbendera Vietnam tersebut masuk ke wilayah ZEE
Indonesia dengan dikawal Kapal perikanan Vietnam.
Dengan maraknya aksi
illegal Fishing tersebut Polairud
sudah melakukan penindakan,
penangkapan pelaku - pelaku
IUUF sejak tahun 2017 sampai2019 Polairud melalui kapal - kapal patrolinya berhasil menangkap 51 Kapal Ikan Asing
(KIA) terutama di perairan Natuna.
Berdasarkan data tangkapan dari Subdit Gakkum, Kakorpolairud Irjen Pol Drs.
Lotharia Latif, S.H., M.Hum., menjelaskan bahwa Kapal Ikan Asing yang berhasil
ditangkap, terbanyak melakukan penangkapan ikan secara ilegal berasal dari negara Vietnam dengan total tangkapan 35 KIA sedangkan KIA yang berasal dari Malaysia berjumlah 14 KIA, dari Thailand 1 KIA dan dari Philipina 1 KIA.
“KIA berasal dari Vietnam
sebanyak 21 KIA yang ditangkap Tahun
2017, Tahun 2018 ditangkap 12 KIA
sedangkan tahun 2019 ditangkap 2 KIA, "
kata Kakorpolairud.
Irjen Pol Lotharia Latif juga mengatakan
bahwa KIA yang ditangkap saat
melakukan pencurian ikan di perairan
Indonesia, tanpa dilengkapi dokumen sah. Bahkan, tidak memiliki satu dokumen pun,
baik dokumen kapal, dokumen muatan, maupun dokumen personel pengawak kapal.
"Kami akan tetap bersinergi dengan KKP, TNI AL dan Bakamla untuk menjaga
perairan indonesia, cara paling efektif adalah menggelar kekuatan dalam waktu yg tepat
karena masing - masing mempunyai tantangan dan permasalahan yang sama sehingga
masalah illegal fishing tidak dapat dihadapi sendiri - sendiri, oleh karenanya untuk
mencapai tujuan sesuai tugas masing - masing maka kita harus bekerja sama dan
bersinergi demi terciptanya keamanan laut dan perairan indonesia" tutup Kakorpolairud.
Sumber :
PID Korpolairud Baharkam Polri
Tidak ada komentar
Posting Komentar