Jakarta,
Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) SAR selama seminggu di Cibubur Jakarta. Pelatihan tenaga trampil personil BAGUNA sebanyak 100 orang berasal dari DPD provinsi se Indonesia. Berbagai materi yang diaplikasikan diantaranya Water rescue , BLS (Basic life suport juga didalamnya ketrampilan P3K. pelatihan ini dilaksanakan sejak tanggal 15 hingga 21 juni 2021.
Drs. Max Ruland Roseke MM. M.Sc. selaku ketua BAGUNA menuturkan , " Diklat BAGUNA saat ini adalah pelatihan pertolongan di air. (WATER RESCUE.)
Program pelatihan ini untuk personil BAGUNA PDI Perjuangan tingkat pusat kegiatan ini dilaksanakan selama 1 minggu. Yang mengikuti pelatihan sebanyak 100 orang dari DPD provinsi se Indonesia. Pelatihan ini di fokuskan pada evakuasi korban di air. (Water rescue) . Karena selama ini bencana alam yang terjadi di Indonesia paling sering adalah bencana stunami dan hidrologi, termasuk didalamnya tanah longsor ".
" Giat ini Arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati, bahwa tenaga BAGUNA harus diberikan ketrampilan dalam hal penanganan serta pertolongan korban bencana hidrologi.
Selama 7 hari ini mereka dilatih diantaranya menggunakan perahu karet, tata cara water rescue dan BLS (basic life suport) /P3K ".
Pelatihan ini menggunakan tenaga intruktur dari BASARNAS (Badan SAR Nasional) . Yang tentu saja nilai materinya sudah mengacu pada ketrampilan standar nasional maupun internasional. Adapun hasilnya nanti setelah mengikuti pelatihan mereka/ yang ikut pelatihan dan dinyatakan lulus akan diberikan sertipikat pelatihan oleh BASARNAS. Langkah selanjutnya BAGUNA akan bersinergy dengan BASARNAS serta BNPB dalam hal tanggap bencana. Seperti operasi SAR, penanggulangan bencana, Serta tanggap darurat ".
" Dalam pasca bencana BAGUNA siap menjadi tenaga relawan dalam giat trauma hiling, posko kesehatan serta rehabilitasi tempat tinggal dan bangun Huntara ( Hunian sementara). Dalam hal pra bencana BAGUNA akan besinergy dengan berbagai pihak dalam hal sosialisasi management bencana. Termasuk dengan BMKG dan TAGANA ".
dilanjutkan Max , " bahwa dengan demikian Baguna hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan pertolongan besebab kebencanaan baik pra maupun pasca bencana ". Demikian harapan Drs.Max.
Tidak ada komentar
Posting Komentar