Di Mulainya PTMT, Pos Paud Duku Adakan Syukuran Bersama

Tidak ada komentar



Cinangka Sawangan Depok,

Deraan pandemi covid 19 merambah berbagai sendi kehidupan , ekonomi , sosial , budaya , juga pendidikan. Yang terasa adalah proses belajar mengajar . Mengalami stagnasi. 2 tahun Pos Paud Duku diam. Tidak seperti jejnang pendidikan yang lain. SD, SMP, SMA dan seterusnya bisa belajar melalui daring. Pendidikan Anak Usia Dini hanya dengan interaksi prontal antara guru dan murid.


PTMT Pos Paud Duku terletak di RW.08 Cinangka dimulai . Sudah 2 tahun proses belajar mengajar terhenti sebab pandemi covid 19. 158 murid Paud terdaftar sebagai peserta didik baru. Hal ini dilakukan atas desakaan orang tua murid agar segera dilaksanakan PTMT. tentu dengan penerapan Prokes yang ketat. Serta melibatkan 14 tenaga pengajar serta relawan.


Pengelola serta pendiri Pos Paud Duku Susi Hadi SH menuturkan, "
Ini adalah semangat belajar dan mengajar. Semangat  kebersamaan   orang tua murid dan guru. Bagi kami para guru, Semangatnya seneng banget kalau anak anak  bisa pinter. Ngga gampang mendidik anak anak.  perlu kesabaran untuk membuat anak anak menjadi patuh belajar . Keinginan bermain amin selalu dominan. Tapi berkat ketekunan dan kesabaran para ibu ibu pengajar alhamdulillah lambat laun teratasi dan alangkah senengnya sekarang ini. Sebab mereka yang sudah lulus dan melanjutkan kejenjang berikutnya sudah bisa baca  tulis saja, tapi siap mengikuti uji kompetensi dalam lanjut ke jenjang berikutnya".


" Pos Paud Duku sudah mendidik 1000 anak anak. Setiap tahun kami mengeluarkan murid 50 hingga 80 murid yang siap masuk SD dan bisa baca tulis. Ditahun ini kami menerima 158 peserta anak usia dini".

Lebih jauh mengatakan, "Dimasa covid 19 ini sistim PPKM serta PTMT kami selalu terapkan Prokes yang ketat. ( Makai masker, cuci tangan tentu jaga jarak) Disamping itu kami siapkan 1 kelas yang sedianya kapasitas  32 murid kini diperuntukan  15 murid , sementara kami sediakan 4 kelas. Tentu terjadwal  seminggu 2 kali bagi setiap murid".

 " Soal seragam Paud bagi yang mampu silahkan beli.. tapi kalau yang tidak mampu, kami biasakan anak anak supaya jangan malu apabila blm memiliki seragam. Beruntungnya .. bagi murid yang siap keluar atau lulus paud ada yg meninggalkan bajunya untuk di wakafkan. Guna memberikan seragamnya bagi anak yang tidak mampu ".

Susi juga menambanhkan, " Khusus dengan Pendidilan Agama, setiap hari  hari jum' at diwajibkan menggunakan jilbab bagi wanita. Bagi peserta  didik laki laki diwajibkan memakai baju koko serta kopyah. Bentuk pengajiannya adalah membaca iqro serta doa sehari hari. Juga praktek sholat ".



Tidak ada komentar

Posting Komentar