Padepokan Saung Dji'ih Mencetak Generasi Muda Yang Siap Melawan Tantangan Zaman

Tidak ada komentar


Limo, Depok

 Kemajuan suatu bangsa salah satunya ditandai oleh meningkatnya kualitas SDM penduduknya. Semakin meningkatnya SDM penduduk suatu bangsa akan semakin menguatkan daya saing bangsa tersebut dalam berbagai bidang. Melihat potensi remaja dan masyarakat Cinere akan ketertarikannya pada Seni dan Budaya, dalam hal ini Sanggar Saung Dji’ih sebagai salah satu wadah yang menaungi pecinta Seni dan Budaya, dan calon-calon atlite silat yang berbakat dan menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia yakni memiliki bekal ilmu keagamaan yang kuat serta generasi muda yang cerdas, mandiri dan berkualitas. Senantiasa selalu berusaha untuk berperan serta mengembangkan SDM bangsa Indonesia khususnya di Kota Depok. Sanggar Saung Dji’ih juga memiliki cita-cita untuk mencetak atlite silat yang berkualitas bertaraf internasional, dengan budi pekerti yang berbudaya


 

 Berdirinya Saung Dji'ih bertujuan
Mengarahkan pemuda dan masyarakat Depok ke dalam kegiatan yang
positif.
Serta Meningkatkan keaktifan masyarakat dan pemuda dalam kegiatan yang
membangun. 
Sejarah Berdirinya Sanggar Saung Dji’ih
Berawal dari sebuah keperihatinan terhadap kelestarian budaya di cinere dan
gencarnyanya deras arus globalisasi, maka beberapa pemuda di cinere menggagas
untuk membuat sebuah wadah yang menaungi kegiatan pelestarian budaya dan
pembentukan kreatifitas, yang akhirnya terbentuk pada tanggal 14 Februari 2008
dengan nama sanggar Saung Dji’ih yang di prakarsai oleh (alm.) H. Syafi’i, Bapak
Nahrowi, Bapak Mansyur Ma’mun, Aris Dianto dan Ustad Ridwan. Dikala itu di pimpin
langsung oleh guru besar Sanggar Saung Dji’ih yaitu Bapak Nahrowi yang juga aktif bersama Bang Murasa bidang pelestarian senibudaya KOOD ( Kelompok Orang Orang Depok) dengan dengan konsisten melestarikan gerak
langkah silat Sliwa yang di pelajari langsung dari (alm.) K.H Asnawih.


Pada awal kegiatan, Sanggar Saung Dji’ih mempelajari Seni Bela diri dan
berlanjut pada Seni pertunjukan palang pintu. Seiring berjalannya waktu bertambahnya
kegiatan seperti kegiatan kerohanian seperti belajar mengaji dan kajian ilmu Islam. Pada
tahun 2010 Sanggar Saung Dji’ih dapat mendulang prestasi pada Festival palang pintu
Gandul dengan juara ke-3. Dari situ lah mulai bertambahnya anggota-anggota baru
sehingga kami bisa menerapkan tujuan kami untuk terus mengembangkan Seni dan
Budaya Betawi pada masyarakat.
Seiring dengan berjalannya waktu, bertambahnya kegiatan dalam sangar kami
seperti latihan teater betawi. Pada kesempatan berikutnya kami menghasilkan sebuah prestasi baru mewakili Kota Depok pada tahun 2014 di ajang Festival Kemang
jakarta selatan ke IX pada tingkat JABODETABEK menjuarai harapan 1. Namun pada
kesempatan berikutnya pada tahun 2015 pada Festival Palang Pintu Kemang yang ke X,
kami berkesempatan memenangkan prestasi dengan Juara ke 3.
Bertambahnya usia sanggar, kami merenovasi sanggar kami pada tahun 2018
dengan tempat kegiatan yang lebih baik. Dengan tempat yang lebih memadai maka
kami juga mengepakan sayap ke jalur prestasi. Dengan latihan yang gigih dan Ridho
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Alhamdulilah pada tahun 2019 kami mendapat
kesempatan berikutnya dengan membuahkan hasil pada ajang Festival Pencak Silat Indonesia di laksanakan di GOR POPKI Cibubur tingkat Nasional dengan membawa
pulang 10 mendali Emas, 10 mendali Perak dan 3 mendali Perunggu dengan cabang
Tradisional dan tanding. Sanggar kami sampai saat ini terus mengembangkan kegiatan positif lainnya dengan berbagai kegiatan seperti kegiatan harian yang di isi oleh pendidikan Al Qur’an anak anak ba’da Maghrib, kegiatan mingguan jum’at malam di isi dengan kajian mingguan pembacaan ratib dan kajian kitab yang setelahnya di lanjutkan latihan silat untuk orang dewasa, sabtu malam untuk latihan silat anak-anak dan minggu sore untuk latihan lenong.

Prestasi yang pernah di raih..
2010 : Juara ke-3 Festival Palang Pintu Gandul
2014 : Juara Harapan I Festival Palang Pintu Kemang (seJABODETABEK)
2015 : Juara 3 Festival Palang Pintu Kemang (se-JABODETABEK)
2018 : Festival Pencak Silat Indonesia tingkat Nasional (Jakarta Silat Competition 2018)
Meraih : 10 Medali Emas, 10 Medali Perak, 3 Medali Perunggu
2020 : Juara ke-3 Lomba berbalas pantun dalam rangka DEPOK Festival
2021 : Festival Pekan Seni dan Budaya Kota Depok
Meraih : Juara ke-1 Lomba Berebut Dandang, Juara ke-1 Lomba Puisi,
Juara ke-2 Lomba Pidato Bahasa Depok, Juara ke-3 Lomba Pantun.

Visi - Misi
A. Visi
Menciptakan generasi muda yang menghargai budaya dan menjunjung tinggi
nilai kearifan lokal serta berakhlak mulia
B. Misi
1. Melestarikan budaya dan melatih mental serta sepiritual agar terjaga nilai-nilai
warisan leluhur
2. Mendidik generasi mendatang agar mampu bersaing dan beradaptasi
terhadap perkembangan jaman
3. Melakukan kegiatan sosial terpadu guna terciptanya kemakmuran
masyarakat.

Sistem Kegiatan Sanggar Saung Dji’ih :

Kualifikasi utama yang merupakan investasi terbesar pada era globalisasi
sekarang ini adalah kemampuan berkomunikasi, penguasaan ilmu paengetahuan dan
keterampilan , selain itu keberhasilan sebuah sanggar seni yang mengacu kepada
kemajuan pendidikan akan seni ditentukan oleh beberapa hal diantaranya :
1. Mensejahterakan komponen komponen penunjang pendidikan .
2. Pengajar memiliki kompetensi yang memadai sebagai presentator
3. Mampu mengembangkan potensi siswa agar berkualitas.
Oleh karena itu, peningkatan potensi harus benar-benar dilakukan terhadap
generasi penerus bangsa dan mendobrak pembangunan Pencak silat dengan mental
yang baik serta ahlak yang mulia, seperti dalam cita-cita nasional yang kelak akan
membangun Indonesia dari keterpurukan segala bidang (termasuk seni beladiri Pencak
Silat).
Kegiatan belajar mengajar di Sanggar Saung Dji’ih ialah sebagai berikut ;
1. Pengajian Rutin anak-anak dan Dewasa
a. Pengajian baca tulis Al-Quran pada anak-anak (TPQ) pada hari Senin sampai
Jum’at.
b. Bimbingan belajar khusus Bahasa Inggris, pada hari Sabtu dan Minggu.
c. Pengajian dewasa dilakuan pada Malam Sabtu Ba’da Isya dengan agenda
Pengajian Ratibul Hadad dan Kajian Ta’lim Muta’alim.
2. Kegiatan Latihan Silat anak-anak terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
a. Malam Rabu (Latihan Silat Tradisional)
b. Malam Minggu (Latihan Silat Prestasi)
3. Kegiatan Latihan Rutin dewasa terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut :
a. Malam Jum’at (Latihan Silat)
b. Malam Sabtu (Pengajian Rutin dan Latihan Silat)
Latihan Palang Pintu dan Lenong Kegiatan Mingguan yang rutin dilaksanakan
setiap hari Minggu di Sanggar Saung Dji’ih.
Kegiatan Khataman Al-Qur’an termasuk Kegiatan Bulanan yang rutin dilaksanakan
setiap Bulan di Sanggar Saung Dji’ih.
Kegiatan Milad dan Hari Besar Islam (Maulid Nabi Muhammad S.A.W, Isra Mi’raj.
dan Santunan Anak Yatim) termasuk Kegiatan Tahunan yang rutin dilaksanakan setiap
Tahun di Sanggar Saung Dji’ih.

(Aris Dianto)



Tidak ada komentar

Posting Komentar