Andrian Lame Muhar : Untuk Memenuhi Kebutuhan Daging Pemerintah Secepatnya Import Daging Kerbau dari India.

Andrian Lame Muhar Ketua hubungan antar lembaga  INKOPPAS

Yang bahaya:  harga daging bisa mencapai Rp.150.000/Kg. Dan akan tembus hingga 180 ribu /Kg. Hingga Idul Fitri. Kemudian  Masuk bulan Juni Rp 220.000,-/Kg. Dengan demikian kami INKOPPAS mengharapkan pemerintah dalam hal ini Bulog 

Segera import daging kerbau dari India. Ungkapan Andrian Lame Muhar Ketua Hubungan Antar Lembaga INKOPPAS.

Serpong Tangsel.

" Soal kenaikan harga daging di bulan puasa. Kemungkinan besar harga daging memasuki idul Fitri akan naik. Sekarang di pasaran sudah 130 ribu / kilo. Kemudian sebelum lebaran akan beranjak naik ke angka Rp.150.000,-/ Kg. Kita berharap masalah harga daging sapi ini pemerintah ikut turun tangan . Pemerintah sekarang sedang engimport daging sapi . Yaitu daging kerbau India yang di inisiasi oleh Bulog . Mudah mudahan saja di minggu ke dua bulan April sudah dagang daging kerbau dari India. Mudah-mudahan bisa menstabilkan harga daging. Sehingga tidak terlalu melonjak tinggi".

"Kita tahu daging lokal sangat mahal. Apalagi kita akan import anakan sapi Australia masih tinggi harganya. Pemerintah semestinya mengambil langkah substitusi dengan kerbau India. Daging kerbau India sama daging sapi Sumbawa.
Mudah mudahan dalam waktu cepat import tersebut sudah dilaksanakan. Info yang saya dapat daging kerbau India akan datang di minggu kedua April. Sehingga bisa menstabilkan harga daging di Indonesia menjelang Idul Fitri tahun ini ".

"Terkait pengadaan daging di pasaran INKOPPAS dengan Bulog Andrian Lame menjelaskan bahwa INKOPPAS sudah mengajukan permohonan untuk menjadi distributornya,  tukang pengadaan daging kerbau India. Kita mengajukan 10.000 ton. Walaupun kebutuhan di Kopas Kopas kami lebih dari 70.000 ton. Hal ini untuk membantu Kopas ( koperasi pasar) yang di pasar pasar kami khususnya pedagang  daging, dengan harapan mereka para pedagang mendapatkan pasokan daging. Kita tinggal menunggu jawaban dari Bulog saja. Kita juga sudah berkoordinasi dengan beberapa stakeholders Inkopas untuk turut serta menyalurkan ke pasar pasar dibawah naungan INKOPPAS".