Diharapkan Warga BSI kel. Pangasinan menjadi contoh dalam pembuatan lubang biopori.

PostJakarta
0



Meningkatnya jumlah penduduk jelas kebutuhan akan air buat kehidupan berkelanjutan sangat menipis. Biopori adalah salah satu jalan keluar untuk menambah ketahanan air  dimasa mendatang. Biopori / lubang resapan air hujan atau air buangan/ limbah buangan air rumah tangga. 

Didalam sambutannya di Peringatan Hari Isra Miroj dan Tarhib Ramadhon serta santunan anak yatim di masjid  Akmaliah BSI kelurahan Pangasinan kecamatan Sawangan kota Depok (4 /4/2021),

 kepala kelurahan  Pangasinan  (PLT) Asep Suherman menyampaikan program 100 hari pertama pak walikota  depok Yaitu program 100 ribu lubang biopori. 


"Kita sebagai aparat pemerintah dan masyarakat meserpont terkait program 100 ribu biopori. Saya mengajak kepada semua masyarakat di lingkungan BSI yang terdiri dari 4 Rw untuk membuat lubang biopori.  Pentingnya membuat lubang biopori ini untuk menjadi lubang resapan air hujan serta air buangan. Sebab semakin lama stock air makin menipis... semoga dengan adanya program pembuatan biopori ini bisa menunjang akan kebutuhan air dimasa selanjutnya. 

"Mari kita bersosialisasi dan  berkoordinasi terkait pembuatan lubang biopori ini. Minimal 1 rumah bisa membuat 3 lubang biopori. Di wilayah BSI  ini ada 1600 rumah. Kalau seandainya 1 rumah membuat 3 lubang biopori  alhamdulillah warga BSI sudah membuat 4800 lubang biopori. Semoga program di BSI ini bisa dijadikan contoh untuk wilayah lain dalam hal pembuatan lubang biopori. Sehingga akan tersedia cadangan air dimasa mendatang." Semangat Kang Asep.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)