Penutupan Sementara Majlis Taklim Nurul Iman: Menguatkan Iman dan Taqwa dalam menyambut bulan suci romadhon

PostJakarta
0



Majlis ta'lim Nurul Iman Rt 05 / Rw. 10 kel. Pangasinan sawangan Kota Depok adakan penutupan sementara pengajian majlis ta'lim. Sabtu 3 april 2021.


Hadir dalam acara tersebut ketua Rt.    005/10 Bpk Lollong Manting Awi ,  ketua MT.  Nurul Iman Ibu Sri Wahyuti,     Ustadz Choirul Soleh pengasuh Malis Taklim Nurul Iman, Ibu ketua Rw. 10 kelurahan pangasinan, 

Serta masyarakat majlis taklim Nurul iman.

Diakhir acara ada pembagian bingkisan dalam bentuk doorprize.


Ketua Majlis Taklim Nurul Iman Rt. 05 Sri Wahyuti  menuturkan, " acara ini sederhana saja, yaitu silaturahmi Anggota Majlis taklim serta masyarakat dalam menyambut bulan suci romadhon. Harapannya adalah semoga semua ilmu ilmu yang didapatkan di pengajian selama setahun ini dapat diterapkan di kehidupan sehari hari. Tentunya kwalitas dan kwantitas ibadah kita semakin lebih baik lagi. 


"Disamping acara silaturahmi serta penutupan pengajian sementara ini juga diadakan santunan anak yatim. Sebanyak 25 anak yatim. Dana santunan itu bersumber dari kas majlis taklim dan donasi  dari pribadi dari para anggota majlis taklim Nurul Iman. Semoga dengan kegiatan ini dapat dijadikan motivasi untuk lebih semangat lagi dalam meningkatkan nilai ibadah dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakat." Harap bu Yuti ( panggilan akrabnya ).


Dalam keaempatan yang sama ketua Rt 05 Lollong Manting Awi mengatakan, " moment ini menjadi sangat penting bagi saya sebab ini acara pertama saya sejak saya menjadi ketua Rt disini. Dalam hal ini saya menyatakan,  " Perlunya menjadikan Alqur'an, Sunnah  Nabi dan aturan yg ada sebagi pedoman hidup dalam kehidupan pada segala bidang. Namun ada juga   mengaku muslim tetapi jauh dari Alquran,  mengaku pengikut nabi tetapi jauh dari sunnah nabi, sudah banyak yang mengingatkan tetapi yang terjadi justru ego dan keras kepala. Terhadap mereka semoga Allah memberikan petunjuk baginya.


" Seyogyanya sebisa mungkin kita melakukan  kegiatan keagaman berdasarkan alqur'an dan hadis. Sebab itulah tuntunan kita . Juga tidak mengesampingkan aturan serta regulasi yang ada di lingkungan kita yang mengacu pada peraturan pemerintah. Termasuk juga dalam pengelolaan dana umat. Sekecil apapun yang dikeluarkan untuk kebutuhan pembangunan masjid, kegiatan  keagamaan dan sosial harus ada transparansi dan keterbukaan terhadap masyarakat". Demikian tandas pak Awi , pnggilan akrabnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)