FKUB gelar Diskusi bertajuk CEGAH DINI PERILAKU RADIKAL DAN TEROR,

PostJakarta
0





Kapolres Tangsel sedang memberikan pencerahan kepada pada audience..

Tangerang Selatan Banten,
Jelas radikalisme dan teror adalan sebuah ancaman bagi ketentraman masyarakat. FKUB melihat bahwa generasi muda sangat rentan terhadap perilaku minor dan bertentangan dengan undang undang. FKUB sebagai organisasi plat merah yang concent  dalam menjaga kerukunan umat betagama menggelar kegiatan diskusi. Kegiatan ini  dihadiri 64 peserta, terdiri dari paduan pucuk pimpinan rumah ibadat, pemuka agama dan kaum milineal.


Hadir sebagai nara sumber KAPOLRES AKBP. DR. IMAN IMANUDIN, S.Ik. SH.MH (30/11/2021)

Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie dalam hal ini diwakili Staf Ahli Pembangunan Ekonomi dan Keuangan H.RTB. Mukodas Suhada, dalam sambutan pembukaannya, mengatakan bahwa, kegiatan FKUB yang memadukan Para Pemuka Agama, Pucuk Pimpinan Rumah Ibadat dan Milineal usia 18-30 tahun, merupakan langkah strategis yang tepat ".

Mukodas mrlsnjutkan, " Anak-anak muda yg lebih akrab dengan dunia medsos diharapkan mulai mengenali berita2 hoax yang berpotensi menimbulkan konflik, begitupun dengan para Pemuka Agama diharapkan bijak dalam memposting berita yang tingkat kebenarannya, belum pasti ".


Sementara itu,  KAPOLRES Tangsel menandaskan, "  Agar para pemuka agama  peka dan waspada terhadap perilaku keluarga eksklusif sekelompok orang tertentu, yg mungkin ada di seputar kita, jika ada kerumunan tertentu bersifat eksklusif, sebaiknya segera laporkan kepada pihak berwajib".

Pandita Tjen Eddy Sastro (kiri) PH. FKUB unsur BUDDHA dan KAPOLRES Tangsel AKBP. DR. IMAN IMANUDIN, S.Ik.SH.MH


Pada sisi lain KAPOLRES juga menghimbau agar para pemuka agama lebih bijak memanfaatkan medsos, jangan terlalu mudah memposting sesuatu, sebelum yakin kebenaran dan manfaat apa yg diposting ".

Pada kesempatan itu, Ketua FKUB H. Fachruddin Zuhri mengatakan bahwa , "  pesan Pimpinan kepada Pengurus FKUB,  sebagai PEJUANG KERUKUNAN jangan sampai menjadi sumber ketidak rukunan, maka para pemuka agama dan pimpinan rumah ibadat diminta proaktif menjaga kerukunan umat beragama yg sejauh ini kami anggap cukup baik dan kondusif .
 Semoga apa yang FKUB lakukan bermanfaat bagi masyarakat ".





Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)