Kekayaan Intelektual Jurus Pemulihan Ekonomi Nasional

PostJakarta
0



Jakarta,
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly mengingatkan KI telah berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional pasca covid 19. Selama pandemi pendaftaran KI terus meningkat terutama dari bidang usaha mikro kecil dan  menengah ( UMKM).
Yasonna juga mengungkapkan bahwa 25% pendaftaran KI domistik yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual  (DJKI) berasal dari UMKM.

" Kita berharap agar setidaknya 20% dari 64,1 juta jumlah UMKM yang ada di Indonesia dapat mendaftarkan perlindungan  atas kekayaan intelektualnya ". Ucap Yasonna pada gelaran acara puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM , Selasa 26 April 2022.

Sementara itu di tahun 2022 telah dicanangkan oleh pemerintah sebagai Tahun Hak Cipta. Hal ini karena Kemenkumham  melihat tren dari geliat ekonomi kreatif khususnya dari para kreator Hak Cipta dalam beberapa tahun terakhir menunjukan beberapa sungbangsih yang luar biasa bagi ekonomi nasional.

Salah satu bukti nyata geliat tersebut adalah sumbangsih royalti pemusik / pencipta lagu selama tahun 2020 sampai dengan semester 1 tahun 2021. Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) telah berhasil mendistribusikan lebih dari Rp. 51 milyar royalti kepada para pemegang hak musik/lagu yang karyanya digunakan secara komersil.

Yasonna melanjutkan, Bahwa kopi Gayo dan kain Endek Bali serta garam amed merupakan sebagian kecil dari kekayaan Indonesia yang sudah dikenal luas di mancanegara. Kekayaan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi , tetapi juga kebanggan dan merk nasional Indonesia.

Potensi KIK tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi tapi juga sebagai potensi ekologi kepariwisataan, sosial budaya . Dan yang paling terpenting adalah untuk identitas bangsa". Pungkas Yasonna.


Yasonna berharap peningkatan pelayanan KI di Indonesia dapat menjadi perhatian bersama, mengingat KI metupsksn potensi besar di Indonesia jika dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Untuk itu , tambah Yasonna , penguatan dalam peningkatan pelayanan KI di wilayah sangat diperlukan. Sinergi pusat dengan kantor di wilayah menjadi kekuatan utama dan kolaborasi diantara kementerian, lembaga, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan. KI menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan sistem kekayaan intektual  untuk meningkatkan untuk.meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai bagian penting dalam Pembangunan Nasional Indonesia.".

Peluncuran IP Marketplace dan Logo Indikasi Geografis

Dalam acara yang sama , Yasonna meluncurkan program kerja IP Marketplace yang merupakan wadah promosi berbentuk e-commerce yang mempertemukan para pemilik KI dengan pembeli dan ivestor secara langsung.

" DJKI akan membantu promosi KI melalui IP Marketplace . Kita akan sediakan website yang bentuknya seperti e-commerce, tapi yang dijual adalah KI. Nanti akan ada informasi yang lengkap, siapa pemilik dan pemilik dan pemegang haknya ". Kata Yasonna.

Selain itu juga Yasonna meresmikan logo baru indikasi geografis yang kini dibalut warna merah dan putih. Melambangkan warna berderai merah putih . Komposisi warna merah putih melambangkan warna bendera bangsa Indonesia menunjukan produk indikasi  geografis yang berasal dari Indonesia.

Filosofi warna logo baru memiliki warna berani. Dalam hal ini merupakan daya saing produk produk indikasi geografis Indonesia di pasar nasional dan internasional. Sedangkan warna putih memiliki makna suci. Dalam hal ini niat tulus dan suci dalam melindungi produk produk indikasi geografis Indonesia.

" Kita berharap logo baru dapat menggerakkan roda perekonomian di Indonesia dan meningkatkan antusiasme masyarakat untuk melakukan pendaftaran Indikasi Geografis". Tegas Yasonna.

Pada acara yang sama , Yasonna juga menyerahkan penghargaan Lifetime Achievement kepada Taufik Ismail atas kontribusi besarnya pada sastra Indonesia.
(Kad/ver)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)