Padepokan Sang Maung Bodas Hadir di Cempaka Putih

PostJakarta
0



Cempaka putih Jakarta,
Peresmian Padepokan Pencak Silat
Paguron /  perguruan Sang Maung Bodas DPD DKI Jakarta serta Majlis Zdikir Aurod Sholawat Al Fath ( Madzas Al Fath)  secara Resmi hadir di bilangan Elit Cempaka putih tengah 4 Jakarta pusat.
 Dalam acara seremonial di pentaskan beberapa jurus jurus pencak silat oleh para santri Ponpes Al-Fath yang di pimpin oleh Prof DR KH M Fajar Laksana ( pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath) serta tampilan beberapa pesilat pesilat yang hadir dalam acara tersebut. (25/5/2023)

Turut hadir dalam acara tersebut keluarga besar PS sang maung bodas, PS  Dspc, PJBN, Baranusa, Macan Ali, MKP, JBP, Psbb.
Prof DR KH M Fajar Laksana ( pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath serta Sigit Wijatmoko ( Aspem DKI Jakarta ), Tokoh ulama dari Bogor mama Abuya Tubagus Agus mawahi,
Bunda Uly Sigar Rusadi serta Paramita Rusadi.


Prof DR KH M Fajar Laksana ( pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath)
Menuturkan bahwa , Pencak silat bukan sekedar hanya untuk bela diri. Tapi sudah menjadi jatidiri bangsa.
Pencak silat bukan hanya sekedar olahraga tapi juga WBTB ( Warisan Budaya Tak Benda ) di dunia. Kalau tidak di jaga dan dilestarikan secara masif khawatir akan direbut oleh bangsa/ negara lain. Ini yang paling pokok kenapa kami turun gunung ".

" Kita punya kewajiban agar bisa menjaga , memelihara dan melindungi warisan budaya nasional , yaitu pencak silat. Termasuk tokoh masyarakat dan budayawan. Tapi dalam hal ini yang terpenting adalah pemerintah. Sebab secara hukum punya aspek legal untuk menjaganya. Alhamdulillah hingga saat ini kami para pesilat masih tetap menjaga dan melestarikan budaya nasional pencak silat dan kearifan lokal". Ujar pak Yai.

" Di Ponpes Al- Fath pencak silat menjadi menu wajib kurikulum di setiap jenjang pendidikan yang di Ponpes Al Fath Sukabumi. (SD,SMP, SMA dan Perguruan tinggi) di Ponpes Al Fath ada 12 jenjang pendidikan. Dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Kesemuanya itu wajib belajar pencak silat ". Kilasnya.

" Selanjutnya saya menguncapkan trimakasih kepada pak Hartono Sukardi yang telah bersedia untuk menjadi Ketua DPD. Perguruan Sang Maung Bodas  wilayah DKI Jakarta dan memberikan tempat serta dukungan masyarakat sekitar Padepokan juga masyarakat pencak silat DKI. Jakarta ". Tandas KH. Fajar Laksana.

Aspem. DKI Jakkarta Sigit Wjatmoko menerima cindera mata dari Prof DR KH M Fajar Laksana didampingi oleh Ketua DPD DKI Jakarta H. Hartono Sukardi.

Sambutan Sigit Wijatmoko ( Aspem DKI Jakarta ) diantaranya . "
Pada ini hari kita sama bertemu dalam sebuah moment yg bersejarah di DKI Jakatra. Telah hadir perguruan silat yang bernama Paguron Sang Maung Bodas. Semoga keberkahan selalu terlimpah kepada para mengurusnya.  Atas nama masyarakat dan pemerintah DKI Jakarta kami mengucapkan trimakasih kepada DPP.  Padepokan Sang Maung Bodas, dalam hal ini  kami ucapkan trimakasih kepada Guru Besar Prof DR KH M Fajar Laksana ( pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath) yang mengijinkan Padepokan Sang Maung Bodas di DKi Jakarta dalam ikut mengembangkan seni budaya dan akhlakul karimah..

Jakarta adalah rumah buat semua penggiat pencak silat. Jakarta akan.mmebeti dukungan dan.pendampingan dalam berarifitas dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menimba ilmu pencak silat.

Kedepan semoga diupayakan adanya sinetgitas dalam hal pelestarian kebudayaan antara pemerintah dan masyarakat sekitar". Pingkas Pak Aspem Dki Jakarta.

Kang Nurdin (kiri) bersama ketua  Paguron Sang Maung bodas DPD DKi Jakarta H. Hartono Sukardi

Sementara itu ketua pelaksana, kang Nurdin Allhamdulillah bersyukur kepada Allah atas terbentuk nya dan di resmikan nya mazas Al-Fath, majlis Dzikir aurod shalawat Al-Fath Sukabumi cabang DKI cempaka putih jakarta pusat, selain cabang madzas Al-Fath juga sekaligus peresmian   perguruan pencak  silat sang maung bodas Sukabumi cabang DPD DKI Jakarta. allhamdulillah acara ini cukup meriah karena di hadiri oleh beberapa tokoh budayawan dan tokoh agama juga ketua2 perguruan pencak silat dari 3 profinsi, DKI Jakarta, Banten, jawabarat, antara nya silat beksi, cingkrik, Cimande, dan masih banyak perguruan silat lain nya. Selain perguruan silat juga hadir beberapa panguyuban dan ormas2 yg ada di jakarta".
" Sebetul nya acara nya biasa aja kecil-kecilan dan hanya selamatan sukuran, sedikit ada tampilan silat dan doa tawasulan aja,
Tapi allhamdulillah tidak di sangka tokoh budayawan dan artis film papan atas seperti bunda Uly Siggar Rusady panglima Baranusa jawabarat hadir. bunda Paramitha Rusady, Aicon panahan walet Basura padjadjaran Indonesia juga hadir. Tokoh ulama dari Bogor mama Abuya Tubagus Agus mawahib juga hadir, Bpk Kh, Prof, Doktor Muhamad Fajar Laksana pimpinan pondok pesantren jikir Al-Fath juga gurus besar PS sang maung bodas dan rombongan juga hadir, dan yg tidak kalah menarik juga rombongan panguyuban silat Bedok latih Cakung ustad Agus Sahadat dan Enchang Bonox jawara Cakung bersama team pengawalan ulama juga hadir.
Mudah-mudahan dengan di bentuk nya mazas dan perguruan silat PS sang maung bodas di jakarta ini akan berdampak positif dan mencektak para generasi muda mendatang tokoh2 agama dan budaya juga para atlit-atlit pencak silat tradisi dan prestasi di DKI Jakarta".

Kang Nurdin membahkan,"Oh ya saya ucapkan juga ribuan terimakasih pada para ketua perguruan silat dan jamaah yg hadir dan turut serta mengsukseskan acara ini.
Terutama pada Bunda Uly dan bunda Paramitha Rusady, mama Abuya Tubagus mawahib, Ustad Agus Sahadat dan Enchang Bonox, Abang Jampang cingkrik jakarta, Abang Erwin beksi jakarta, kang hamzah Ragajaya, bang Ferry peroduser film laga. kang Delon pemanah rasa macan Ali Tangerang raya ,kang Hasbi Pjbn Cirebon, kang Chandra Jagabaya Bogor. Dan temen2 semua yang hadir". Tutup kang Nurdin


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)