Mirip Dengan Baduy : Komunitas Amish: Aliran Agama Yang Eksklusif dan Damai

PostJakarta
0



Komunitas Amish adalah komunitas kristen Protestan yang lebih dikenal sebagai “Mennonit". Mereka adalah pengikut Uskup Swiss, Jakob Ammann, yang hijrah ke Amerika Utara, karena alasan keamanan dan kebutuhan lahan sejak 1737.

Antar mereka, Amish sampai kini masih memakai Bahasa Jerman dialek. Populasi yang terbesar berada di Pennsylvania, Ohio dan Indiana. Jumlah populasi mereka meningkat sampai 308.000 tahun 2016, karena jumlah anak per keluarga yang jauh diatas rata-rata. Diperkirakan sekarang sudah diatas 350.000 orang.

Nama Amish berasal dari “Ammann", nama Uskup Ammann yang memisahkan diri dari aliran mainstream yang dinilainya kurang murni. Pengikutnya juga dikenal sebagai “Swiss Brothers".

Ciri-ciri Amish bisa dilihat dari penampilannya. Kaum lelaki berjenggot dan bertopi. Perempuan pakai rok panjang dengan tutup kepala sesuai busana di Eropa saat itu (abad ke 18 dan 19).

Pendidikan dipandang tidak terlalu penting. Setiap anggota komunitas cukup mengikuti sekolah dasar. Pelajaran S.D. terbatas pada Bahasa, Berhitung dan Mata Pelajaran yang praktis. Pendidikan tinggi untuk menuntut ilmu dinilai tidak perlu.

Dari segi teologi, Amish mengikuti ajaran yang fokus pada hidup sederhana serta alamiah, konsisten dan pasifis agar bisa masuk surga, namun juga diyakininya bahwa hanya Tuhan yang akhirnya menentukannya. Pelajaran
diyakininya bahwa hanya Tuhan yang akhirnya menentukannya. Pelajaran
agama diarahkan pada penerapan ibadah/ritual praktis tanpa melakukan diskusi. Amish tidak berambisi untuk menyebarkan agamanya keluar dari kelompoknya, baik ke sesama Kristen atau ke non-Kristen. Ajaran agama mereka dipertahankan lewat garis keturunan: dari orang tua ke anak.

Pembabtisan dilakukan dalam keadaan sadar, bila anak sudah dewasa dan telah mengikuti masa “rumspringa”. Secara harfiah artinya “loncat kesenangan" (dialek dari bahasa Jerman “herumspringen”). Intinya setiap anak yang telah berumur 16 tahun dijinkan beberapa bulan/tahun untuk tinggal di luar komunitas mereka agar bisa memilih dengan lebih sadar: menjadi Amish lewat pembabtisan atau definitif keluar meninggalkan komunitas mereka.

Data menunjukkan sekitar 909 dari kandidat Amish yang menikmati hidup bebas di luar, akhirnya kembali memilih hidup seterusnya dalam komunitas asalnya.

Walaupun tradisi, budaya dan pemahaman agamanya sangat eksklusif, Amish tetap bersikap damai, tidak agresif atau mengancam siapapun yang menganut aliran atau kepercayaan yang lain.

Selain itu komunitas Amish konsisten menolak kehidupan modern. Aliran “Old Order Amish" dinilai paling ekstrim menolak perkembangan ilmu dan teknik. Dalam penolakannya mereka konsekwen menerima kehidupan sehari-hari yang berat demi menjungjung tinggi prinsip ajaran mereka. Secara eksplisit mereka menolak menggunakan listrik dalam rumah tangga atau dalam pekerjaan sehari-hari. Sehingga tidak ada pemakaian lampu listrik, strika, mesin cuci atau mesin apapun.


Amish - Wik pedia

Kendaraan yang digunakan masih memanfaatkan tenaga kuda. Kebutuhan pokok untuk hidup diperoleh sendiri lewat pertanian, perkebunan dan peternakan. Semuanya dikerjakan secara bersama-sama tanpa tenaga listrik.

Pengikut Amish hidup berkelompok, terasing namun damai dengan dunia luar. Mereka juga tidak mengikuti perkembangan diluar komunitas mereka, karena memang menolak pembaharuan sama sekali., hal mana tidak sulit dicapai karena mereka tidak mengenal Radio, T.V. , tidak membaca koran, memakai telpon atau internet.

Walaupun sangat eksklusif, aliran Amish tidak mengclaim memiliki ajaran yang paling benar, paling sempurna atau yang paling terakhir. Oleh karena itu mereka tidak ikut campur dengan keyakinan orang lain, dan tidak punya niat juga untuk memaksakan kehendaknya terkait pemahaman agama mereka pada pihak ketiga.

Dengan demikian aliran Amish menunjukkan bahwa budaya eksklusif bisa berdamai dengan masyarakat luar, sesama Kristen atau non-Kristen, selama menerima keyakinan masing-masing.

SPSI-9

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)