Panggung Puisi di Kolong Jembatan , Sebuah Warna di sudut Kota.

PostJakarta
0




Koloni Seniman Ngopi Semeja (KSENGSEM) bermitra dengan komunitas Kampung Kita Depok (K3D)  menggelar acara SEGEROBAK PUISI UNTUK RAKYAT (S#P#U#R), pada tanggal 26 Juni 2022,Pukul 9.00 s/d 15.00 WIB, di kolong flyover Jl. Arip Rahman Hakim, Depok,

Alhasil dari acara seabrek seniman sastra dan musik tumpek bleg di kolong jembatan. Kesenian rakyat, itulah yang dianggap berbagai macam mata seniman. Persoalannya bukan ini seni rakyat tapi apakah rakyat merasa tergerak untuk berimplementasi memahami puisi sebagai bahan kontemplasi untuk memotivasi hidup  lebih berarti. Punya daya hidup.

Seperti kata seorang  penyair lawas bahwa , Dengan puisi bulan tergoncang, menetes darah hitam dari luka lama" (Kriapur). Mungkin ini harapan bagi para seniman sastra. Tanpa tempat yang ditawarkan atau perhatian dari para pemangku kebijakan, seniman bisa jalan, bisa berekspresi tanpa tekanan serta tuntutan kapitalisme atau politik. Asli murni ... Maunya.

Ber-eksfresi bisa dimana saja. Di gedung, dijalanan, dipinggir sungai , di kolong jembatan atau ditempat yang lainnya. Kekayaan imajinasi hingga meliar mengudara serta membumi. Hingga menyentuh rasa nurani yang kaku serta tirani.

Lagi lagi puisi menjadi senjata tajam tanpa muncratkan darah bagi yang terkena dengan ungkap syair yang mengena.

Maju terus hingga mereka Ksemsem.

Dasman
( Pemerhati kesenian)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)