TANGSEL BENTENG PANCASILA

PostJakarta
0


Pose Bersama Pengurus Forum Umat Budha (FUB) Tangsel, dengan Ketua FUB. Provnisi Banten Romo Yahya Santosa SE, Ak. CPA (4 dari kiri), Ketua FKUB Tangsel Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si (5 dari kiri), Ketua FUB. Tangsel Romo Amin Kertawijua (7 dari kanan),  dan seluruh peserta Rapat Koordinasi.

Pamulang Tangsel, Rabu 22 Juni 2022,

  Bertempat di Aula Kantor FKUB Gedung Pelayanan Keagamaan, diselenggarakan rapat koordinasi antara; Forum Umat Budha (FUB) Provinsi Banten, FUB. Kota Tangerang Selatan, dan FKUB. Kota Tangerang Selatan, rakor kali ini merupakan tindak lanjut rakor Rabu 15.06.2022 yang lalu.

Ketua FKUB. Tangsel Memberikan Paparan terkait Rencana Jalan Santai Kerukunan Sebagai Upaya Menempatkan TANGSEL BENTENG PANCASILA.

Ketua FKUB Tangsel pada sambutannya antaralain mengatakan," Pertama Rapat hari ini merupakan tindaklanjut rapat yang lalu, hari ini kita bermaksud merumuskan struktur organisasi kepanitiaan dan penempatan personil pelaksana.

Kedua,"  Struktur atas terdiri dari; unsur PELINDUNG  mencakup seluruh unsur Pemerintahan, unsur Steering Commetee (PENGARAH) mencakup para pihak yang dianggap dapat mempermudah panitia, penanggung jawab (Ketua FUB. Provinsi Banten dan Ketua FKUB. Tangsel), Organizing Commette  (PANITIA PELAKSANA) Pandita Tjen Eddy Sastro menempati posisi Ketua,  dibantu oleh: Drs. H. Syamsuddin Dasan MA, Drs. H. Kunen, Pdt. Dr. Thomas Kartomo M.Th, Drs. Ida Ketut Ananta MM, yg kesemuanya pada posisi Wakil Ketua Panitia, Sekretaris KH. Ahmad Sopiyan S.Pd.I, dan Bendahara Ir. Andreas Darma Subhyakta,  struktur dan personil lainnya, segera dilengkapi sesuai kebutuhan.

Menurut Ketua FKUB Tangsel selaku unsur Penanggung Jawab, kepanitiaan akan melibatkan kurang lebih  70 (tujuh puluh) orang, untuk mengelola kurang lebih 2.000 (dua ribu) peserta Jalan Santai Kerukunan (JSK).

Pandita TJEN EDDY SASTRO Selaku Ketua Panitia Memberikan Paparan Terkait Rencana Kerja Panitia.

Lebih lanjut  Ketua FKUB Tangsel mengatakan bahwa, tahun TOLERANSI yang dicanangkan Kantor Kementerian Agama harus kita isi dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial lintas agama secara alami melalui berbagai bentuk kegiatan, melalui Jalan Santai Kerukunan kami berharap bisa dianggap pantas menyandang sebutan TANGSEL BENTENG PANCASILA.

Kika: Pdt. Tjen Eddy Sastro Ketua Panitia, Romo Yahya Santosa SE. Ak. CPA Ketua Forum Umat Budha Provnisa Banten, Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si Ketua FKUB. Tangsel, dan KH. Ahmad Sopiyan Mastas S.Pd.I Sekretaris FKUB Tangsel

Sementara itu, Ketua FUB. Provinsi Banten Romo Yahya Santosa SE. Ak. CPA, pada sambutannya antaralain mengatakan; 

seperti kita ketahui bersama bahwa,  masih ada sebagian kecil masyarakat tidak mengakui empat pilar (Pancasil, Bhennika Tunggal Ika, NKRI, dan UUD. 1945) sebagai pedoman kehidupan kita dalam  bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Sesama pejuang kerukunan umat beragama, kita harus proaktif ambil bagian, berupaya agar nilai-nilai empat pilar kebangsaan itu terus masuk ke tulang sum-sum sendi kehidupan kita, hemat saya sekecil apapun partisipasi dan bagaimanapun bentuknya, kita wajib ambil bagian, sebagai bentuk tanggung jawab moral kita sebagai anak bangsa.

Pada sisi lain, diluar dugaan Romo Yahya Santosa memberikan sumbang pikirnya, berupa yel-yel SALAM KERUKUNAN, ...  jika saya katakan FKUB TANGSEL, tolong disambut dengan MANTAP LUAR BIASA, sambil tangan kanan dikepalkan erat dan diposisikan di depan dada bagian HATI, yel-yel tersebut  sungguh mampu melahirkan energi positif, bagi yang memberikan SALAM maupun bagi yang menyambut salam.


KH. Ahmad Sopiyan Mastas S. Pd. I memimpin doa  mengawali kegiatan Rapat Koordinasi.


Depan kika: Romo Kus Sumantri, Romo Hendra Puputan, Romo Liong Huow, dan Ramah Keti.
Belakang Kika: Romo Yahya Santosa SE. Ak. CPA Ketua FUB. Banten, Fachruddin Zuhri Ketua FKUB Tangsel, dan Romo Amin Kertawijaya Ketua FUB. Tangsel.








Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)