Seminar Moderasi Beragama di Gelar SMA Katolik Mater Dei

PostJakarta
0


Ketua FKUB Fachruddin Zuhri kemeja putih berpeci, Kepala SMA KATOLIK Mater Dei Pamulang (sebelah kiri Ketua FKUB), pose bersama para Dewan Guru dan peserta Seminar.

Kota Tangerang selatan,

Bersebab semakin banyak di kalangan para pelajar di Indonesia terjerambab dalam perilaku menyimpang menjadi radikal dan terorisme. Tujuan seminar tentunya menciptakan indikator - indikator sikap orang moderat, ciri perilaku orangcerdas, dan  bagaimana upaya meretas perilaku intolerans.

 SMA KATOLIK Mater Dei Pamulang, laksanakan  Seminar MODERASI BERAGAMA. Seminar diikuti seluruh Pelajar kelas X-XII berjumlah lebih kurang 300 (tiga ratus) orang. (Jum'at 09.12.2022)

Pelaksanaan Seminar dibagi dalam dua sesi, sesuai daya tampung Aula, sesi pertama narasumber didampingi Ibu Desy sebagai moderator, sementara dewan guru lainnya turut serta mendampingi, hal tersebut sangat membantu efektifitas Seminar.

Sesi kedua narasumber didampingi Pak Narjo Guru pengampu mata ajar PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).

Kepala Sekolah yang didampingi; Pak Agus Wakil Kepsek. Kesiswaan, Ibu Desy, Ibu Ima, dan Pak Narjo pengampu mata ajar PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan), sebelum Seminar dimulai Kepala Sekolah Dra. Lucia Tuty Hartiningsih MM, menyampaikan sambutan pembukaan.

Kepala Sekolah Ibu Tuty, dalam paparan sambutannya, antaralain mengatakan,  Seminar Moderasi Beragama diselenggarakan dengan tujuan agar pelajar kami di SMA KATOLIK Mater Dei, tidak terpapar perliku menyimpang dengan segala variannya; penyalahgunaan narkoba, obat-obat terlarang, aliran sesat, anasir-anasir radikalisme dan terorisme.

Kami selaku Pimpinan sekolah bersama-sama Dewan Guru lainnya sepakat bahwa,  "lebih baik mencegah sakit, daripada mengobati", melalui Seminar Moderasi Beragama, kami berharap para Pelajar akan mendapatkan informasi pencerahan dari sumber, yang kami percaya memiliki  pengalaman dan kapasitas, berbicara sikap intolerans, moderasi beragama, radikalisme dan terorisme, saat nya forum ini kami percayakan sepenuhnya kepada Ketua FKUB Pak Fachruddin selaku narasumber". Terang bu Lucia.

Ketua FKUB sedang paparan, didampingi Pak Narjo sebagai Moderator.

Ketua FKUB Fachruddin Zuhri sebagai narasumber, dalam paparannya secara garis besar dibagi dalam tiga; Pertama,   landasan yuridis formal FKUB adalah Peraturan Bersama Menteri (PBM), Menteri Agama Nomor 9, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat. 

Tugas FKUB Kota ada lima; dialog dengan Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama, menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat sebagai bahan kebijakan Walikota, melalukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah terkait Kerukunan Umat Beragama, dan menerbitkan rekomendasi pendirian rumah ibadat.

Ketua FKUB Fachruddin Zuhri selaku narasumber didampingi Bu Desy sebagai moderator

Kedua, menjelaskan makna Pancasila,  secara khas dimulai dari sila ke lima hingga sila pertama, dengan pilihan bahasa yang mudah dipahami, disertai contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, sebab orang terjerambab dalam perilaku menyimpang menjadi radikal dan teroris,  indikator sikap orang moderat, ciri perilaku orangcerdas, dan  bagaimana upaya meretas perilaku intolerans.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)