Pamulang Tangsel,
DR. Paulus baru saja meraih gelar doktornya, dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dg judul Desertasi "KONSTRUKSI PEMIKIRAN HANS KUNG TENTANG DIALOG KATOLIK DENGAN ISLAM DAN RELAVANSINYA UNTUK KONTEKS INDONESIA" (suatu capaian paripurna dalam dunia akademis).
Dr. Paulus Tasik Galle Lic |
Dari paparan secara teoritis dilengkapi dengan empiris faktual dari DR. Paulus sebagai pemateri dalam Kajian Lintas Agama, Dr. Paulus menyampaikan beberapa catatan penting, diantaranya,
1. Dialog merupakan kunci perdamaian, sepanjang masih ada ruang dan itikad baik untuk berdialog, dipastikan perdamaian hadir.
2. Seyogiyanya setiap orang menyediakan diri sebagai pembantu dalam arti luas, membantu pimpinan dlm menyelesaikan masalah dan memecahkan masalah, dsb.
3. Pada hakikatnya Tuhan itu memang ESA, hanya saja kemampuan setiap orang memahami agamanya masing-masing boleh jadi masih terbatas, sehingg untuk memahami agama anutannya sendiri belum paripurna, bagaimana mungkin mampu berdialog dg agama diluar anutannya, dalam konteks demikian sangat dibutuhkan kesadaran saling menghormati satu sama lain, itulah yg kita sebut TOLERANSI.
Drs. H. Kunen Wakil Ketua pada kesempatan dialog bertanya kepada narasumber, tentang peluang Tangsel mendapatkan HARMONY AWARD, dan dijawab oleh DR. Paulus bahwa, "proses sedang berlangsung, yg pasti usulan sudah ada di meja Menteri, saya sebagai warga Tangsel tentu ikut bangga dan bahagia jika apa yang kita kehendaki dapat terwujud".
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Tangsel, Drs.H. Fachruddin Zuhri, menuturkan " Bahwa, seiring dengan adanya peluang mendapatkan HARMONY AWARD tersebut, secara teknis administratif sudah kami laporkan kepada Pimpinan Daerah, respon Pimpinan sangat positif, segera akan diselesaikan hal-hal terkait kepentingan mengamankan peluang mendapatkan HARMONY AWARD tersebut, seperti berita acara penyerahan pemanfaatan ruangan untuk Pimpinan dan Ruang Rapat, dan lainnya". Tegas H. Fachruddin Zuhri.